Ada hujan yang menunggu waktunya.
Mencari celah dan tempat yang tepat.
Bisa saja hari ini belum waktunya turun,
saat banyak sekali pasangan saling menuntun.
Hujan akan menunggu.
Dan tak kan turun sebelum hati berpadu.
Hujan hanya ingin manusia tahu
bahwa guyurannya nanti adalah hadiah untuk yang mengharu.
Sebagian pergi, sebagian menunggu.
Sampai rumput melayu,
Hujan masih akan bersiap,
Menyimpan kata-kata dalam awan kelabu.
Ada gadis membalik payungnya lalu menghadap ke langit,
‘Kapan hujan turun di saat hatiku perlahan bisu?’
Hujan turun bukan untuk itu kalau kau ingin tahu.
Lalu gadis itu duduk termangu
melihat payungnya jatuh dan pergi terbawa angin.
Hujan akan turun.
Di saat payung itu dipungut seorang lelaki,
Yang menjadikannya naungan untuk yang bersedih hati.
Mereka tak kan pernah tahu,
seperti apa perasaan kelak memadu.
Saat mereka sudah pergi dengan saling mendekap,
barulah hujan turun dengan derasnya.
dan semua kehangatan di dalam tanah terungkap.
Untuk orang-orang yang merindukan rasanya jatuh cinta,
Hujan akan menunggu.
oleh Fandy Sido dan Desy Riani